YOGYAKARTA, iNews.id - Awan panas Gunung Merapi berbentuk tokoh wayang Petruk sempat viral di media sosial pada Minggu (12/3/2023). Pakar iklim dan Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani menyebut fenomena ini karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi.
“Penampakan awan seperti ini terjadi karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar gunung. Hal itu akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan yang ada,” kata Nurjani, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, dalam tinjauan keilmuan tidak ada kaitan bentuk awan dengan tokoh-tokoh pewayangan. Namun jika kemudian masyarakat mengaitkan dengan tokoh wayang seperti Petruk yang memiliki arti khusus, itu semua dikembalikan kepada masyarakat.
“Semuanya kembali pada kepercayaan masyarakat. Kalau kemudian ada awan yang diartikan sebagai Petruk dan ada makna dibaliknya,” ucapnya.
Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi ini menyebutkan awan berbentuk Petruk tersebut jika dilihat dari elevasi awan dan bentuknya termasuk dalam awan cumulus yang mengandung hujan. Seandainya terjadi hujan maka hanya bersifat lokal.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait