Petugas melakukan razia barang milik warga Binaan Lapas Perempuan. ( Foto : MPI/erfan erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Petugas Gabungan Polsek  bersama Koramil Wonosari dan petugas internal melakukan razia di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas 2 Yogyakarta yang berada di Kota Wonosari. Kamis (31/3/2022) malam, petugas gabungan melakukan pemeriksaan di semua ruangan termasuk semua barang milik warga binaan.

Razia sendiri dimulai pukul 20.00 WIB dan baru selesai pukul 20.45 WIB. Dalam razia ini tim Gabungan menemukan berbagai barang membahayakan serta barang-barang yang dilarang oleh petugas LPP Kelas 2 Yogyakarta.

Kepala LPP Kelas 2 Yogyakarta, Ade Agustina menuturkan, operasi Gabungan Polsek dan Koramil dan BNN Yogyakarta dalam rangka deteksi dini menghadapi bulan dramadan. Tujuannya agar ke depan tidak mengganggu ibadah warga binaan yang beragama Islam.

"Jika kondusif maka untuk menjaga kondusifitas bisa tercapai," ujar dia Kamis malam.

Jika kondusifitas terjaga maka program ramadan sejak sebelum maghrib hingga program tarawih malam yang dilaksanakan  di masjid bisa berjalan baik. Di sisi lain, kekhusukan para warga binaan beribadah di bulan Ramadan bisa terjaga.

Di samping itu, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Bhakti Kemasyarakatan ke 58. Di mana  sinergitas dengan stakeholder bisa terjalin baik. Dari kegiatan ini, dapat dilihat komitmen polisi dan Koramil sangat baik mendukung program LPP Kelas 2 Yogyakarta.

"Semua ruangan di maksimum dan medium security kami periksa," ujarnya.

Dalam razia ini pihaknya banyak menemukan barang-barang dilarang berada di ruangan. Di antaranya adalah bambu kuning dan kayu berasal dari sapu rusak, selang, cermin, kawat, tali, batu baterai, deterjen dan pembersih lantai. Barang-barang tersebut bisa disalahgunakan.

Ia mencontohkan bambu kuning, cermin ataupun selang bisa digunakan sebagai senjata untuk menganiaya warga binaan lain jika terjadi ketidakcocokan. Sementara cairan pembersih lantai bisa digunakan untuk mengakhiri hidupnya.

"Ini kami gelar rutin sebenarnya. Tetapi tidak tahu kenapa ada lagi barang yang dilarang. Ini jumlahnya banyak," ujarnya. 

Saat ini, LPP Kelas 2 Yogyakarta dihuni oleh 134 warga binaan di mana 5 diantaranya titipan dari polisi. 65 orang berada di ruang medium security, 20 maksimum security dan sisanya di minimum security.

Danramil Wonosari, Kapten Setiyono menambahkan pihaknya berkomitmen mendukung program LPP Kelas 2 Wonosari untuk menciptakan iklim kondusif di dalam Lapas. Razia yang dilaksanakan mendukung iklim kondusifitas menjelang Ramadan. "Kita ingin Wonosari tetap kondusif," katanya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network