YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi terpantau cukup aktif sepanjang Minggu (14/5/2023). Selama enam jam terpantau meluncurkan guguran lava pijar 18 kali dengan jarak luncuran mencapai 1,8 kilometer.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santosa mengatakan, secara umum cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15.4-18 derajat Celsius dengan kelembaban udara 58-62 persen. Tekanan udara 874,7-920,2 mmHg.
Gunung terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang setinggi 15 meter.
“Pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, teramati guguran lava pijar sebanyak 18 kali ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” katanya.
BPPTKG juga mencatat terjadinya gempa guguran sebanyak 22 kali dengan Amplitudo 3-17 mm berdurasi 26,56-122,12 detik. Gempa hybrid atau fase banyak terjadi tiga kali dengan amplitudo 3-5 mm berdurasi 7,72-9,88 detik.
"Gunung Merapi masih berstatus Level III atau Siaga," ujar dia.
Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karenanya masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait