YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan lima kali guguran lava pijar sepanjang pagi ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat jarak luncuran sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.
“Teramati lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam siaran persnya, Rabu (20/9/2023).
Dari pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 69-96 persen dan tekanan udara 838-919 mmHg.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG mencatat terjadi 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-13 mm, durasi 36,6-120 detik. Sedangkan gempa hybrid/fase banyak 75 kali dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0,3-0,5 detik, durasi 5,8-8,5 detik. Gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 4 mm, durasi 97,2 detik.
“Tingkat aktivitas tetap di level III atau siaga,” katanya.
BPPTKG telah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait