YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi terpantau cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 12 kali guguran lava pijar sejauh 1,5 kilometer sepanjang pagi ini.
“Teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Jumat (30/6/2023).
Secara umum kondisi meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 15,6-18 derajat Celsius, kelembaban udara 80-81 persen dan tekanan udara 873,2-919,3 mmHg.
Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran 27 kali dengan amplitudo 3-14 mm, durasi 15,76-116,48 detik. Gempa hybrid atau fase banyak 13 kali dengan amplitudo 3-18 mm, S-P 0,56-0,84 detik dengan durasi 4,92-11,6 detik.
Gempa vulkanik dangkal sekali dengan amplitudo 42 mm dan durasi 10,48 detik. Sedangkan gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 3 mm, S-P 5 detik, durasi 66,76 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap di level III atau siaga,” katanya.
BPPTKG juga mencatat adanya potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait