GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menggaet pemuda untuk mengembangkan usaha pertanian. Ini adalah upaya untuk meregenerasi petani dan melahirkan petani milenial di wilayah ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan tahun ini pihaknya mengadakan program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS). Program ini akan menyasar kalangan anak muda.
"Program YESS sebagai upaya dalam menjaga regenerasi petani di Gunungkidul tetap berjalan. Selain itu, untuk mengembangkan usaha pertanian yang modern," katanya.
Rismiyadi menyebutkan adalah program YESS ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
"Ini sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda dan tenaga kerja yang handal di sektor pertanian," ucapnya
Program YESS menyasar pemuda berusia 17-39 tahun yang berdomisili tetap atau memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di tujuh provinsi lokasi program YESS. Adapun tujuh provinsi yang ditujukan Kementan adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, DIY, Jawa Tengah, Papua Barat. "Di DIY program YESS hanya di Gunungkidul dan Sleman," katanya.
Latar belakang adanya program YESS ini lantaran sumber daya manusia yang bekerja di sektor pertanian sebagian besar merupakan orang tua. Nah, untuk menjaga regenerasi petani tetap berjalan, maka diperlukan program yang menyasar para pemuda. “Program ini untuk pengembangan wirausaha petani milenial di Gunungkidul,” katanya.
Rismiyadi berharap program YESS dapat melahirkan pemuda yang dapat berkontribusi dalam sektor pertanian di Gunungkidul.
"Program tersebut berlangsung selama tiga tahun, dari tahun ini sampai tahun 2025. Saat ini kami masih menunggu hasil koordinasi antara Kementan dengan Bappenas. Semoga tidak sampai pertengahan tahun program ini sudah bisa dijalankan," ucapnya.
Pelatihan terhadap petani muda ini lebih menekankan pada produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi dan menguntungkan. “Untuk komoditas yang dikembangkan nanti yang dirasa paling menguntungkan. Kalau bisa sebanyak-banyaknya pemuda rentang usia dari 17 tahun sampai 39 tahun bisa ikut,” ujarnya.
Selain mengajak pemuda untuk bertani, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul juga fokus dalam meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu juga fokus dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Gunungkidul.
“Bagaimana petani bisa dapat pupuk dengan mudah. Kemudian mendapatkan bibit dengan mudah dan bisa mendapatkan harga yang terbaik. Kita juga fokus dalam pengembangan agribisnis. Petani kita dorong untuk menanam tanaman yang menguntungkan seperti hortikultura dan perkebunan,” ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait