YOGYAKARTA, iNews.id- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DIY, Hilmy Muhammad menilai persiapan yang dilakukan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Nasional tahun 2023 masih kurang. Porseni NU itu telah selesai digelar pada 15 – 21 Januari 2023 di Solo, Jawa Tengah kemarin.
Menurut Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, beberapa hal memang masih kurang persiapan baik dari fasilitas maupun regulasinya. Hal inilah yang bakal tantangan PBNU agar tidak mendadak dalam penyelenggaraan event seperti Porseni tersebut.
Menurutnya, jika Porseni tingkat nasional maka harus ada tingkat provinsi dan tingkat kabupaten. Dia juga berharap agar event ini bisa berkelanjutan dan dipersiapkan dengan lebih baik, sehingga nanti mereka akan melihat kontribusi NU dalam bidang olahraga dan seni.
"Event seperti ini tidak mudah karena persiapan dan biayanya besar. Kita berharap PBNU juga terbuka dan aturannya lebih diperketat lagi," ujar dia.
Kendati demikian, Gus Hilmi memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan event ini. Karena tidak kurang 3.400 atlet dari 34 provinsi di seluruh Indonesia datang untuk berkompetesi pada ajang olah raga tersebut.
Oleh sebab itu, Gus Hilmy memberikan apresiasi kepada para juara Porseni NU tingkat Nasional 2023 dari kontingen DIY. Dia mengaku bangga dan haru atas keberhasilan kontingen DIY sudah membawa pulang 13 medali, dan berhasil membawa DIY mendapatkan nomor 6 secara nasional.
"Ini harus disyukuri karena persiapan kita sangat mendadak. Utamanya karena harus ada 3 komponen, yaitu santri, pelajar, dan mahasiswa,” kata Gus Hilmy.
Ketua Kontingen DIY Dr Arif Rahman menyatakan, kontingen DIY telah berhasil membawa 13 medali masing-masing 3 emas, 4 medali perak, 6 medali perunggu. Cabang olah raga yang meraih medali di antaranya adalah bulutangkis tangkis, pencak silat dan qiroah. "Kami akui banyak kekurangan, tetapi ke depan akan dilakukan pembinaan yang lebih baik," ujarnya
PWNU DIY mengirimkan sebanyak 302 kontingen dari komponen pondok pesantren, lembaga pendidikan Ma’arif, dan perguruan tinggi. Masing-masing komponen terdiri dari 241 atlet, 11 peserta lomba seni, serta 50 official.
Sementara itu, juara yang diraih oleh DIY terdiri dari cabang bulu tangkis dan pencak silat. Total perolehan kontingen DIY adalah 3 medali emas, 4 medali perak, dan 6 medali perunggu. Dengan perolehan tersebut, PWNU DIY meraih posisi ke-6 dari total 34 kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Ini merupakan keberkahan kita semua atas perjuangan dalam Porseni NU 2023 di Solo kemarin. Kita Terdiri dari pelajar dan mahasiswa, baik dari cabang Ini hanya menjadi permulaan kita karena merupakan yang pertama kalinya, ke depan akan kita bina lebih baik lagi,” kata pria yang juga Wakil Ketua PWNU DIY tersebut.
Atas prestasi tersebut, Gus Hilmy memberikan apresiasi kepada juara dengan kategori tunggal dan ganda sebanyak Rp1.000.000 (juara I), Rp750.000 (juara II), dan Rp500.000 (juara III). Sementara untuk kategori beregu sebanyak Rp2.000.000 (juara I), Rp1.500.000 (juara II), dan Rp1.000.000 (juara III). Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada 13 orang pelatih dan ketua kontingen.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait