SLEMAN, iNews.id - Majelis dzikir Gusdurian Yogyakarta menggelar silaturahmi dan doa bersama di Gereja Santa Lidwina, Gamping, Sleman. Doa bersama diselenggarakan sebagai bentuk keprihatinan puluhan anggota majelis.
Doa bersama dan silaturahmi itu juga dimaknai sebagai bentuk nasionalisme dan cinta tanah air. Sebelum doa bersama digelar majelis dzikir lebih dulu mengawalinya dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa penyerangan yang terjadi di gereja Santa Lidwina," kata Dewan Pembina Gusdurian Yogyakarta Khomaruddin Masdar.
Sebagai umat manusia, para Gusdurian mengaku turut merasakan kesedihan jemaah yang menjadi korban penyerangan. Seperti yang diajarkan almarhum Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur umat manusia adalah sebangsa dan bersaudara.
Pengurus dan jemaat Gereja Santa Lidwina menyambut positif kedatangan dan kegiatan yang dilakukan majelis dzikir Gusdurian. Silaturahmi tersebut diharapkan dapat terus terjalin sebagai bentuk kebersamaan dan persatuan.
"Pita merah iuni sebagai bentuk penolkan terhadap kekerasan," kata Pastor Gereja Santa Lidwina Dwi Harsanto.
Video Editor: Kuntadi
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait