BANTUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan menggelar operasi pasar komoditas beras. Kebijakan ini ditempuh seiring melonjaknya harga beras di pasaran yang tembus di kisaran Rp12.000-Rp13.000 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Agus Sulistiyana mengatakan, operasi pasar ini sudah mulai dilaksanakan. Targetnya akan menyasar warga di sembilan kalurahan yakni di Trimurti, Poncosari, Caturharjo, Triharjo, Gilangharjo, Wijirejo, Palbapang, Sumbermulyo dan Banguntapan.
“Sudah dilaksanakan di sembilan kalurahan dan menyalurkan 22 ton,” ucap Agus, Senin (6/2/2023).
Setelah sembilan lokasi terealisasi, nantinya akan dilanjutkan di delapan kalurahan yang lain. Beras ini dijual Rp9.450 per kilogram.
“Semoga ini bisa menstabilkan harga beras di pasar yang terus naik,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo mengatakan, stok beras di Kabupaten Bantul sebenarnya masih aman dan cukup. Hanya saja sejak awal tahun harga beras terus merangkak naik. Sementara mas apanen baru akan terjadi di bulan Maret atau April.
“Kalau penyebab kenaikan harga kami tidak tahu. Tetapi kalau panen raya baru akan dilakukan petani di bulan Maret dan April. Sekarang ada tetapi masih terbatas,” kata Joko.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait