Pengusaha Warmindo ketar-ketir mendengar kabar harga mi instan akan naik. (Foto Ilsutrasi : Antara)

YOGYAKARTA, iNews,id - Pengusaha warung makanan yang menjual kuliner dari mi instan atau Warmindo di Kota Yogyakarta ketar-ketir mendengar kabar harga mi instan bakal naik. Mereka berharap kenaikan tidak signifikan. 

" Mudah-mudahan saja harga tidak naik atau kalau naik tidak sampai tiga kali lipat," kata Listiani, salah satu pengusaha warung makan mi instan di Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).

Menurut Listiani, jika harga mi instan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat maka harga semangkuk mi rebus atau mi goreng juga otomatis akan mengalami kenaikan sebagai penyesuaian.

"Jika memang nanti harganya tetap akan naik, mudah-mudahan saja tidak terlalu banyak. Kasihan pelanggan karena banyak anak-anak muda," katanya.

Saat ini, lanjut dia, harga jual mi instan di warung yang dikelolanya belum mengalami kenaikan yaitu antara Rp6.000 per mangkuk jika tanpa tambahan telur dan Rp9.000 per mangkuk jika ada tambahan telur.

"Dalam sehari, rata-rata terjual sekitar 20 bungkus," katanya.

Jika harga mi instan tetap akan mengalami kenaikan yang mempengaruhi harga jual makanan di warungnya, Listiani mengatakan akan tetap menjalankan usaha warung makan tersebut.

"Makanan utama yang dijual tetap mi instan karena sesuai dengan namanya, Warmindo. Kalau tidak menjual mi instan pasti akan terlihat aneh," katanya.

Sedangkan salah satu pelanggan Warmindo, Dian mengatakan mi instan jadi makanan alternatif di saat-saat tertentu karena harganya yang cenderung murah dan terjangkau.

"Kalau sampai mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat, pasti akan memberatkan. Harganya menjadi mahal dan mi instan tidak lagi menjadi makanan yang merakyat," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

Menurut dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia membawa dampak baik pada pasokan gandum di tanah air dan diharapkan harga gandum turun pada September karena banyak negara penghasil gandum juga akan panen.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network