GUNUNGKIDUL, iNews.id- Memperingati Hari Polwan, jajaran Polwan Polres Gunungkidul melakukan aksi simpatik di nol kilometer, Alun-alun Pemda Gunungkidul. Aksi ini dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Edy Bagus Sumantri dan Wakapolres Kompol Widya Mustikaningrum
Kapolres Edy menuturkan dalam kegiatan hari jadi Polwan ke-74 ini diisi dengan berbagai kegiatan sosial. Di antaranya dengan silaturahmi dan memberikan santunan kepada purnawiraran Polwan di wilayah mereka. Di samping itu juga diisi dengan memberikan himbauan tertib berlalu lintas ke sekolah.
"Kita juga ada program Polwan goes to school, selain mengingatkan tertib lalu lintas juga memberikan edukasi berbagai hal mulai bahaya narkoba, pergaulan bebas dan lain-lain," kata dia, Kamis (11/8/2022).
Dan Kamis pagi ini, mereka melaksanakan himbauan tertib lalu lintas di nol kilometer di antaranya dengan memberikan imbauan agar menggunakan helm standar dan mengenakannya sesuai aturan yaitu mengaitkannya sampai suara klik.
Di samping itu, mereka juga bagi-bagi sembako serta sembako kepada pengguna jalan. Dan untuk pengguna sepeda motor yang tertib dengan mengenakan helm standar serta sesuai prosedurnya dan juga kendaraannya sesuai spek maka mereka akan memberikan helm gratis.
"Ini menjadi apresiasi kami bagi pengguna jalan yang selama ini sudah tertib berlalu lintas," ujar dia.
Di hari Jadi Polwan, Kapolres berharap agar polwan bisa menjadi Polri yang presisi dan juga siap membantu pemulihan ekonomi. Karena peran Polwan sangat penting dalam pemulihan ekonomi paska pandemi ini.
Di mana Polwan diharapkan turut terjun ke masyarakat untuk melaksanakan kegiatan kemasyarakatan. Dengan turut kegiatan Kambtibmas maka wilayah tersebut akan tertib sehingga kegiatan pemulihan ekonomi bisa berjalan. "Kita lihat, kalau Kambtibmas terjaga kegiatan ekonomi berjalan lancar," ujarnya.
Wakapolres Widya menambahkan di Gunungkidul ada 55 orang polwan dari 1040 anggota Polri. Beberapa diantaranya menduduki jabatan strategis di Polres maupun Polsek. Kendati demikian ia berhak agar Polwan bisa menjadi pelindung pengayom masyarakat bisa mewujudkan Indonesia tangguh.
"Dengan melihat potensi yang ada memang untuk menduduki jabatan strategis semakin memungkinkan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait