YOGYAKARTA, iNews.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY mengklaim organisasinya cukup solid dan tidak terpengaruh aksi sekolompok kader muda yang menuntut Ketua DPD Golkar DIY Haryadi Suyuti mundur dari jabatannya.
DPD Golkar DIY juga tidak akan menanggapi apa yang disuarakan oleh Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG).
Wakil Ketua DPD Golkar DIY bidang Hukum dan HAM, Marzuki A Simatupang mengatakan dengan adanya pemberitaan di media terkait desakan PPG agar Ketua DPD Golkar mundur, sudah direspons DPD dengan menggelar rapat internal.
"PPG itu bukan organisasi yang dikenal di Golkar, sehingga pernyataan mereka tidak perlu ditanggapi," kata Marzuki di kantor DPD Partai Golkar, Jumat (20/9/3019).
Sedianya tanggapan ini akan disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar DIY, Haryadi Suyuti. Namun karena ada tugas sebagai Wali Kota Yogyakarta yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga diwakilkan ke beberapa Wakil Ketua Bidang.
DPD akhirnya bersikap karena tuntutan yang disampaikan sudah menyangkut Haryadi sebagai ketua partai bukan sebagai pribadi.
Menurut Marzuki, saat ini kepengurusan DPD Golkar DIY cukup solid dan akan menjalankan tugasnya sampai 2020 mendatang, sesuai hasil Musda. Kepemimpinan bersifat kolektif kolegial, sehingga semua pengurus harus ikut bertanggungjawab terhadap partai ini.
Apalagi masih ada agenda yabg harus disiapkan yakni pilkada di Sleman, Gunungkidul dan Bantul, maupun menghadapi Munas dan HUT ke-55 Golkar.
“Pengurus harian juga sepakat untuk menjafa soliditas dan kondusivitas dari tingkat DPD DIY sampai kepengurusan di tingkat RT," ucapnya.
Keberadaan PPG tidak ada dalam strujtur kepengurusan baik partai ataupun organisasi sayap. Meskipun di antara mereka yang menyuarakan merupakan kader Golkar baik tergabung dalam AMPI atupun AMPG. Hanya, tuntutan mereka tidak bisa direspon karena bukan organisasi sayap ataupun kepengurusan Golkar.
"Mereka ini memang aktivis pemuda partai, tetapi bukan sayap partai," kata Wakil Ketua DPD Golkar DIY Bidang Media dan Penggalangan Opini Agus Mulyono.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pemuda Dedi Suwadi mengatakan, masukan kader ini merupakan salah satu kritik positif agar partai merapatkan barisan. Namun, cara yang dilakukan tidak tepat karena PPG bukan organisasi di bawah Golkar. "Ini adalah cambuk, atau dorongan agar ketua lakukan konsolidasi," ujarnya.
Sebelumnya PPG menuntut Ketua DPD GolkarvDIY yang juga Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyti mundur dari jabatan ketua. Menyusul hasil jeblok dalam pemilu lalu khususnya di dalam perolehan kursi DPRD DIY.
Jika sebelumnya mampu menempatkan 8 wakilnya, dalam pemilu 2019 lalu menurun dan tinggal lima kursi. Akibat penurunan suara ini menjadikan Golkar juga terlempar dari pimpinan DPRD DIY.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait