Rapid test untuk warga masyarakat yang dilakukan di Puskesmas Danurejan Yogyakarta pertengahan Juni 2020 (Foto: Antara/Eka AR)

YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 14 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dinyatakan reaktif dari rapid test. Setidaknya ada 590 pegawai dirapid test mulai dari kepala daerah, kepala dinas, pejabat, camat, lurah dan petugas pelayanan.

“Setelah dinyatakan reaktif, seluruhnya menjalani pengambilan sampel untuk uji swab yang saat ini sudah bisa dilakukan oleh petugas di seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya di Yogyakarta, Jumat (17/7/2020).

Seluruh pegawai yang dinyatakan reaktif tersebut kemudian diwajibkan menjalani isolasi mandiri. Ke-14 pegawai itu tidak ada yang menunjukkan gejala sakit.

“Tinggal menunggu hasil uji swab tersebut,” kata Tri Mardaya.

Sebelumnya, kegiatan rapid test untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta di tingkat wilayah tersebut dilakukan selama dua hari pada 15-16 Juli 2020. Tidak semua pegawai yang dinyatakan reaktif tersebut merupakan warga Kota Yogyakarta tetapi, ada juga warga dari kabupaten lain di DIY.

“Jika nanti diketahui ada yang positif Covid-19, maka datanya akan dicatat sebagai pasien positif sesuai tempat tinggal mereka,” katanya.

Tri memastikan sudah melakukan komunikasi dengan kabupaten asal pegawai sebagai upaya untuk mempermudah pelacakan guna mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19.

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kegiatan pelayanan publik di wilayah tidak terganggu. Seluruh pegawai maupun masyarakat yang mengakses layanan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Tidak ada gangguan dalam aktivitas layanan publik. Tidak ada kantor yang ditutup dan semuanya harus disiplin mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Sejak pertengahan Maret hingga saat ini, sudah ada sebanyak 1.339 orang yang menjalani uji usap yang terdiri dari 274 pasien dalam pengawasan, 986 tenaga kesehatan, 79 orang tanpa gejala dan diperoleh hasil 41 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dari hasil tersebut dapat diketahui positif rate di Kota Yogyakarta 3,06 persen.

“Kami pun berencana melakukan uji usap untuk petugas lapangan baik di rumah sakit, Satpol PP, Jogoboro, petugas uni layanan gawat darurat PSC 119. Akan dilakukan sekitar 700 uji swab lagi,” katanya.

Pada pekan ini, dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, sebanyak 44 kelurahan memiliki status risiko rendah atau zona kuning dan satu kelurahan berstatus risiko sedang atau zona oranye.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, hingga Jumat (17/7) pukul 12.00 WIB, tercatat dua pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan, 38 dinyatakan sembuh, dan dua meninggal dunia dengan 10 pasien dalam pengawasan.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network