SLEMAN, iNews.id - Kasus Covid-19 di Dusun Nglempong Ngemplak 2, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman berpotensi bertambah. Hasil rapid anti bodi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Sleman siang tadi, ada 39 yang reaktif. Mereka selanjutnya menjalani tes swab PCR.
“Ada 39 yang hasil rapid antibodi-nya reaktif,” kata Kepala Puskesmas Ngemplak 1, Sleman, Seruni Anggraeni Susila, Kamis (27/5/2021).
Hari ini ada 304 warga dari RT 01 dan Rt 02 yang mengikuti rapid test massal. Sebanyak 264 orang mengikuti rapid tes antibodi dan 40 orang swab PCR. Rapid test massal ini untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran dan klaster baru Covid-19 di wilayah Ngemplak. Sebelumnya sudah ada 12 warga Nglempong Ngemplak 2, yang positif Covid-19.
“Mereka yang reaktif langsung diminta menjalani swab PCR. Sembari menunggu hasil tes, mereka wajib isolasi mandiri,” katanya.
Seruni mengatakan, dengan adanya penambahan 39 maka total ada 79 yang menjalani tes PCR hari ini. Sebanyak 40 warga lainnya sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif.
Saat ini Dusun Nglempong Ngempak 2 sudah menerapkan lokcdown mikro atau pengetatan keluar masuk warga, selama lima hari mulai Rabu-Minggu (26-30/5/2021). Jika tidak ada kepentingan mendadak warga tidak boleh keluar dusun. Bagi warga luar yang akan masuk tidak diperbolehkan dan semua pintu masuk dusun terus dijaga dengan ketat.
“Satgas akan menjaga pintu masuk dusun,” paparnya.
Kepala Dukuh Ngemplong Ngemplak 2, Bambang Wardono mengatakan, selama lockdown warga yang isolasi mandiri kebutuhannya dipenuhi dari satgas. Sedangkan selama lockdown, warga bisa melakukan pemesanan secara online. Barang nanti akan dikirim ke pos penjagaan dan akan diantar oleh satgas ke rumah warga.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Kamis (27/5/2021) pukul 17.30 WIB, ada 15.932 yang positif Covid-19. Sebanyak 892 masih dirawat, sembuh 14.571 orang dan meninggal 469 orang.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait