SLEMAN, iNews.id - Hasil tes DNA korban mutilasi di Sleman identik dengan ayah biologis R, mahasiswa asal Pangkalpinang. Polisi segera menyerahkan jenazah R kepada keluarganya.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, hasil tes pemeriksaan DNA di Laboratorium DNA Rolabdokkes Pusdokkes Polri terhadap barang bukti dugaan pembunuhan terhadap R sudah keluar. Sampel darah yang diambil di beberapa titik di TKP dan juga alat untuk memutilasi ternyata identik satu sama lain.
"Itu identik berasal dari satu individu," kata Nugroho, Selasa (1/8/2023).
Nugroho mengatakan, pemeriksaan DNA dilakukan terhadap sampel darah yang ada pada parang, pisau, pintu dan tembok kamar mandi. Selain itu juga pada tulang iga yang ditemukan di Sungai Sempor, jari manis barang bukti di sungai Bedog dan tulang tengkorak barang bukti Lapangan Ginberan.
Dan hasil pemeriksaan itu sampel darah memiliki DNA yang identik atau kesamaan satu sama lain berasal dari satu individu yang sama. Dan profil DNA tersebut cocok dengan sampel DNA ayah bilogis korban Redho.
"Karena identik korban adalah R," kata dia.
Saat ini jasad korban masih berada di RS Bhayangkara Polda DIY. Penyidik sudah menganggap cukup untuk pemberkasan sehingga jasad korban akan diserahkan ke pihak keluarga.
"Kami masih menunggu pihak keluarga," katanya.
Kasus mutilasi ini terungkap ketika warga di Dusun Kelor, Bangunkerto, Turi digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Sungai Sempor pada 12 Juli 2023. Dari Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan ada laporan mahasiswa UMY berinisial R yang dilaporkan hilang di Polsek Kasihan.
Dari sinilah polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku W warga Magelang dan RD warga Jakarta. Dari penangkapan ini polisi kembali menemukan potongan kepala korban dan menyita sejumlah barang bukti di rumah kontrakan W di Sleman.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait