Ilustrasi (Foto: Antara)

BANTUL, iNews.id - Bereda pesan berantai tentang orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pesan ini berkaitan dengan informasi tindakan tidak kooperatif dari salah satu pasien positif Covid-19 di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso meminta warga untuk tidak menelan mentah-mentah pesan broadcast tersebut. Hingga kini, tim masih menelurusi kebenaran informasi tersebut.

“Sebab, sampai saat ini kami masih mengumpulkan keterangan. Apa yang berkembang di media sosial tersebut bukan berasal dari tim kesehatan. Jadi kami minta warga untuk jangan mempercayai informasi tersebut,” kata Sri Wahyu, dikutip dari Harianjogja, Rabu (13/5/2020).

Oky sapaan akrab Sri Wahyu Joko Santoso mengakui jika saat ini ada dua pasien positif Covid-19 di Srandakan. Kedua pasien tersebut laki-laki (27) dan perempuan (55). Selain keduanya, sejauh ini belum ada penambahan pasien positif di Srandakan.

“Kami minta warga agar percaya kepada kami. Selain itu, kami minta warga jujur dalam menyampaikan informasi dari kondisi individunya. Kami juga berharap apa yang ada juga tidak ditutup-tutupi dan tidak dibesar-besarkan,” ucapnya.

Salah satu warga yang namanya masuk di 52 nama daftar tracking kontak mengakui jika data di media sosial tersebut kesalahan dan data mentah. Warga yang enggak disebutkan namanya ini meminta warga tidak ikut nyebarkan info tersebut.

“Broadcast tersebut yang mengeluarkan bukan dari pihak berwenang. Saya mohon untuk yang mempunyai data tersebut jangan disebar lagi dan lebih baik dihapus demi kenyamanan nama-nama yang tertera tersebut,” katanya.

Sementara Kepala Desa Poncosari Supriyanto belum bisa dihubungi. Pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp tidak dibalas. Sedangkan telepon juga tidak diangkat.

Sebelumnya, Selasa (12/5/2020) malam beredar pesan broadcast terkait dengan dua pasien positif Covid-19 asal Srandakan. Kedua pasien tersebut adalah laki-laki (27) dan perempuan (55). Untuk pasien laki-laki, 27 tahun merupakan karyawan Indogrosir yang saat menjadi salah satu klaster Covid-19. Dia sempat diimbau melakukan isolasi mandiri, akan tetapi justru berbohong kepada warga sekitar bahwa dia nonreaktif dalam rapid test yang dilaksanakan Indogrosir.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Muncul Pesan Broadcast Nama-nama yang Kontak dengan Pasien Covid-19, Begini Kata Gugus Tugas Bantul"


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network