Hotel dan restoran di Sleman diminta berpartisipasi dalam mengurangi sampah. (Foto : Ist)

SLEMAN, iNews.id - Hotel dan restoran di Sleman diminta berpartisipasi dalam mengurangi sampah. Mereka diminta bisa memilah sampah sebelum disalurkan ke tempat pembuangan sampah.

Bupati Sleman Kustini mengatakan selain mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dari rumah tangga, pihaknya juga meminta hotel dan restoran juga berpartisipasi dalam memilah sampah. 

"Jadi, sampah yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir itu sudah berupa residu," kata Kustini Senin (16/5/2022).

Menurut dia, dirinya juga akan turun langsung dalam mengedukasi masyarakat, permasalahan sampah butuh peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

"Nantinya, di depan rumah tiap rumah tangga akan ada tempat pemilahan sampah, organik dan anorganik. Setiap hari secara berkala akan diambil. Dalam jangka panjang apabila ada masyarakat, yang membuang sampah sembarang akan ada sanksi," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Ephiphana Kristiyani mengatakan bahwa biaya untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan teknologi pengolahan sampah cukup.

"Di awal pembangunan TPST memang cukup mahal, biaya bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.

Ia mengatakan sampah yang masuk ke TPST akan dipilah-pilah. Sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi rongsok dan bisa dijual. Sedangkan, residu sisa pemilahan juga akan diolah kembali.

"Yang mahal itu pada pemilahan residu, nanti akan kami efektifkan. Jadi, mahal di awal, semoga ketika operasional bisa tertib pelaksanaannya, sehingga tidak ada penambahan biaya operasional," katanya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network