YOGYAKARTA, iNews.id – Nasi goreng menjadi salah satu menu nusantara yang mudah ditemukan di setiap kota di Indonesia. Menu ini juga ditawarkan dari hotel berbintang sampai pedagang angkringan dan lesehahan.
“Ada 104 jenis nasi goreng di Indonesia yang tersebar di berbagai kota,” kata pakar kuliner nusantara dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM Dwi Larasatie Nur Fibri dalam acara bedah buku berjudul Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia yang digelar secara daring, Kamis (15/7/2021). Beda buku ini menjadi rangkaian agenda Dies Natalis ke-58 FTP UGM.
Menurutnya, nasi goreng merupakan makanan yang unik dan spesial karena banyak sekali ragamnya. Dari 104 jenis, ketika ditelusuri ada 36 jenis nasi goreng yang dapat ditelusuri asal-usulnya. Selain itu 59 lainnya merupakan nasi goreng dari pengembangan yang ada di daerah asalnya.
“Ragamnya sangat banyak karena nasi goreng memiliki citarasa yang mendunia dan rasanya dapat diterima secara global dan dinimati berbagai kalangan,” kata Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini.
Banyaknya ragam nasi goreng ini menjadikan menu ini memiliki daya tarik untuk dicoba. Orang akan penasaran mencicipi nasi goreng yang ditawarkan dari setiap daerah. Bahkan nasi goreng dibuat untuk mencegah terjadinya sampah makanan.
Wakil Direktur Bidang Pelatihan, Pendidikan, dan Penelitian Indonesian Gastronomy Community, Endang Suraningsih mengataka, buku Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia merupakan buku yang menarik dengan penulis lintas generasi dan lintas profesi. Buku ini direkomendasikan untuk dimiliki para pecinta nasi goreng.
Untuk memajukan kuliner nusantara khususnya nasi goreng, perlunya roadmap kuliner dengan konsep yang jelas. Nasi goreng memiliki cita rasa mendunia yang dikenal dan dicintai masyarakat dunia.
“Nasi goreng ini makanan yang adaptif dan bisa menyesuaikan dimana berada sehingga dapat dikembangkan dengan mudah. Namun harus menjunjung tinggi jati dirinya sebagai makanan khas Indonesia,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait