BANTUL, iNews.id – Penemuan wajan raksasa di Padukuhan Kretek, Kalurahan Jambitan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, membuat warga setempat gempar. Wadah itu berdiameter 2,5 meter dengan tinggi 1 meter.
Ada lima fakta menarik terkait penemuan wajan yang diduga benda bersejarah peninggalan zaman penjajahan Jepang. Salah satunya, peran operator ekskavator sebagai orang pertama yang menemukan.
Operator ekskavator, Sri Mulyadi, mengaku menemukannya saat melakukan penggalian di tanah kas desa, Selasa (31/8/2021) sore. Lokasi tersebut rencananya dibangun lapangan bola sehingga dilakukan pengerukan terlebih dulu. Dengan penggalian secara hati-hati, akhirnya wajan bisa diangkat. Prosesnya membutuhkan waktu lama hingga tiga jam.
Warga setempat yang mengetahui penemuan wajan raksasa di persawahan mengaitkannya dengan cerita yang mereka dengarkan dari para orang tua. Dulunya, wilayah itu disebut menjadi tempat penampungan air untuk irigasi.
Sementara Lurah Jambitan, Zubaidi juga mengatakan, sekitar 70 tahun lalu, wilayah ini menjadi aliran irigasi. Air disedot dari Sungai Opak dan dialirkan ke wajan. Selanjutnya air disedot untuk dialirkan ke arah barat sampai Wirokerten.
Namun tidak disangka, pembangunan malah mangkrak. Area itu akhirnya menjadi kebun dan sawah sehingga wajan ini pun terkubur di dalam tanah.
Pemerintah kelurahan setempat berencana membersihkan dan memasangnya di sekitar lapangan sebagai penanda atau monumen khas dan kebanggaan Kalurahan Jambitan. Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY) juga rencananya dilibatkan untuk memastikan nilai sejarah wajan itu.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait