DUBAI, iNews.id - Iran bersumpah akan membalas dendam atas serangan ke pabrik amunisi miliknya. Pabrik amunisi di Kota Isfahan itu terbakar hebat setelah diserang drone bersenjata pada Sabtu pekan lalu.
Iran menuding Isarel berada di balik aksi serangan ini. Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut jika hasil penyelidikan menunjukkan jika Israel harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Iran memiliki hak yang sah dan melekat untuk mempertahankan keamanan nasionalnya. Iran akan menanggapi setiap ancaman atau kesalahan rezim Zionis (Israel) di manapun dan kapan pun bila dianggap perlu. Tindakan yang dilakukan rezim Zionis (Israel) ini bertentangan dengan hukum internasional," ujar Iravani seperti dilaporkan Reuters, Kamis (2/2/2023).
Sebelumnya para pejabat Israel menyebutkan siap menyerang target di Iran jika perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken pada 2015 gugur.
Pembicaraan untuk menghidupkan kembali JCPOA terhenti sejak September 2022. Saat itu pemerintah Amerika Serikat di masa pemerintahan Donald Trump menyatakan keluar dari kesepakatan seraya memberlakukan lagi sanksi.
Di bawah perjanjian JCPOA itu, pemerintah Iran menyetujui untuk membatasi aktivitas nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi terahadap mereka.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait