RIYADH, iNews.id – Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki menuding Iran memasok senjata ke Hounthi. Minggu (7/3/2021) lalu kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyerang pelabuhan minyak Aramco dan sejumlah fasilitas lainnya di Arab Saudi.
Menurut dia, serangan Houthi akhir pekan lalu adalah “tindakan teroris” dan didukung oleh negara musuh di kawasan itu—yang mengacu pada Iran. Dia mengatakan, Iran mendukung Houthi, milisi yang berbasis di Yaman dalam perangnya melawan pemerintah yang diakui secara internasional.
Iran juga memasok kelompok itu dengan rudal, drone (pesawat tak berawak), dan persenjataan lainnya. “Milisi Houthi, yang melepaskan rudal balistik dan lainnya dengan kemampuan berbeda, tidak menghormati hukum internasional,” kata al-Maliki kepada Alarabiya, Senin (8/3/2021).
Sebuah drone menyerang pelabuhan minyak Saudi dan rudal balistik menargetkan fasilitas milik raksasa energi Aramco di timur negara itu Minggu lalu. Drone yang digunakan untuk menyerang sebuah tangki minyak bumi di Pelabuhan Ras Tanura itu diluncurkan dari laut.
Sementara, pecahan peluru dari rudal balistik jatuh di dekat kompleks permukiman pegawai Aramco di Dhahran. Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka yang dilaporkan dalam insiden itu, menurut pihak berwenang.
Al-Maliki menegaskan, Koalisi Arab memiliki kemampuan untuk melindungi fasilitas ekonomi Kerajaan Arab Saudi. “Angkatan Bersenjata Saudi berhasil menjatuhkan drone bersenjata. Kami juga memiliki kemampuan untuk mencegat ancaman udara dan rudal,” ucapnya.
Menurut dia, tidak ada negara di dunia yang mampu menghadapi serangan drone seperti Arab Saudi. “Arab Saudi memiliki kekuatan pencegah yang hebat terhadap ancaman apa pun, terlepas dari sumbernya,” tuturnya.
Dhahran di Provinsi Timur Arab Saudi adalah rumah bagi sebagian besar fasilitas produksi dan ekspor minyak Aramco. Sementara, Pelabuhan Ras Tanura adalah pusat operasi minyak utama untuk perusahaan minyak raksasa itu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait