YOGYAKARTA, iNews.id – Sektor kerajinan memiliki potensi besar dikembangkan untuk menembus pasar mancanegara. Sektor ini juga menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional karena mampu menyerap lapangan kerja.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian (Dirjen IKMA Kemenperin) Reni Yanita mengatakan, ekspor produk kerajinan tercatat 829 juta USD pada 2020. Sektor ini juga cukup dominan karena lebih dari 700.000 unit usaha dengan serapan tenaga kerja mencapai 1,32 juta.
“Peluang pengembangan industri kerajinan terbentang luas. Apalagi, pangsa pasar industri kerajinan Indonesia baru 2,5 persen dari pasar dunia,” katanya saat melepas ekspor produk kerajinan IKM binaan Kemenperin di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (12/10/2021).
Ditjen IKMA Kemenperin terus aktif mempromosikan beragam produk kerajinan nasional agar mampu menguasai pasar domestik dan internasional. Salah satunya dilakukan dengan mengikutsertakan IKM dalam pameran berskala internasional, seperti Pameran Ambiente di Messe Frankfurt, Jerman.
Pameran Ambiente merupakan pameran dagang terbesar untuk sektor consumer goods, serta menjadi ajang temu bisnis para pelaku usaha di sektor interior decoration, gifts and premiums serta table dan diningware. Kenaikan nilai transaksi di Paviliun Indonesia dalam lima tahun terakhir tercatat mencapai 113 persen.
"Tentunya hal ini merupakan capaian yang membanggakan, yang menunjukkan peningkatan kemampuan IKM Indonesia, dan juga peningkatan penetrasi terhadap pasar global, khususnya Uni Eropa," katanya.
Reni juga mengapresiasi kinerja IKM kerajnan yang mampu terus mengekspor produknya di tengah pandemi Covid-19. Sebab perusahaan harus menghadapi kelangkaan kontainer dan kapal serta meningkatnya biaya pengiriman akibat pandemi yang mengganggu rantai pasok dunia.
"Harapannya ke depan permasalahan ini dapat segera ditangani pihak terkait, mengingat pada ekspor kali ini, empat perusahaan memberangkatkan produk kerajinan dengan total 28 kontainer 40 feet HC secara bertahap," kata Reni.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait