Kondisi jalan di Temon, Kulonprogo, yang ambles pascapenggalian pipa Pertamina. (foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Proyek pemasangan pipa Pertamina di Kabupaten Kulonprogo menuai protes dari masyarakat. Rekanan belum menyelesaikan pembangunan jalan dengan sempurna, sehingga jalan menjadi ambles dan becek.

“Dulu masuk ke sekolah gampang, sekarang mblenyek dan becek,” keluh Kepala SD Negeri Trukan Siti Musalimah yang lokasi sekolah berada di depan proyek, Jumat (6/11/2020).

Saat proses penggalian dan pemadatan jalan, kata Siti, pihaknya sudah minta agar kualitas jalan dijaga seperti sebelum ada proyek. Saat itu pekerja mengiyakan dan akan memenuhi. Kenyataannya, setelah musim penghujan tiba, jalan menjadi ambles dan becek.

“Untung siswa tidak masuk, paling motor kita yang jadi kotor,” katanya.

Dukuh Siwates, Ribut Yuwono mengatakan, pada sosialisasi awal di desa rekanan akan mengembalikan kondisi jalan setelah dilakukan pemasangan pipa. Begitu juga dengan saluran drainase yang ada.

Pascapenggalian, pihak rekanan telah melakukan pengerasan jalan, namun hasilnya tidak maksimal. Begitu hujan turun, jalan aspal langsung ambles. Sedangkan saluran pembuangan air belum jadi dibangun.

“Kemarin pemadatan hanya dengan stomwals kecil jadi tidak maksimal. Kena air hujan langsung ambles,” katanya.

Pihak desa sempat juga bingung akan menyampaikan permasalahan ini ke mana. Status jalan yang ambles merupakan jalan kabupaten yang sebagian bahu jalannya digali untuk pemasangan pipa.

Saat hujan deras mengguyur, air sawah yang terletak di barat tidak bisa keluar. Kebetulan di sisi barat juga ada proyek pembangunan jalur kereta api. Karena tidak ada saluran pembuangan, air meluber ke jalan ini dan mengalir ke arah timur.

Sementara itu, Humas PT Nindya Karta, Cahyanto Rendratmoko mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pekerjaan umum (DPU) untuk melakukan survei. DPU juga telah mengeluarkan rekomendasi teknis terkait konstruksi jalan pascapenggalian.

“Secepatnya kami akan perbaiki, karena memang awalnya itu hanya untuk pemadatan,” katanya.

Panjang jalan yang terkena pipa ini mencapai 700 meter. Kebetulan di lokasi ini juga menjadi akses bagi kendaraan proyek pembangun jalur kereta bandara, sehingga banyak kendaran bertonase berat yang melintas.

“Jadwalnya sudah ada, hanya kemarin libur panjang dan disusul musim hujan,” kata Construction Super Intenden Area Timur PT Nindya Karya, Arif Pamungkas.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network