Proyek pembangunan tol Yogyakarta-Solo tengah memasuki tahap pembebasan lahan. (Foto: ilustrasi/Ist)

KULONPROGO, iNews.id – Proyek jalan tol ruas Solo-Bandara YIA, ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2024 mendatang. Khusus di Kabupaten Kulonprogo, pengadaan dan pembebasan lahan akan mulai dilakukan pada awal 2022. 

Corporate Communication PT Jogjasolo Margo Makmur Ahmad Izzi mengatakan, pihaknya diberi kepercayaan untuk membangun jalan tol dari Solo sampai Bandara YIA di Kulonprogo sepanjang 97 kilometer. Trase ini dibagi menjadi tiga seksi, dari Solo-Purwomartani, Purwomartani-Sleman dan Sleman-Kulonprogo.

“Untuk tol di Kulonprogo masuk seksi tiga dari Sleman sampai Bandara YIA, sekarang sudah proses mendapatkan izin penetapan lokasi (IPL) dari gubernur DIY,” kata Ahmad, Selasa (28/9/2021). 

Begitu mendapatkan IPL, proses pengadaan dan pembebasan akan dilakukan, bersamaan dengan izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Harapannya proses bisa dilaksanakan secara cepat dan simultan agar target 2024 bisa dioperasionalkan. 

Di Kabupaten Kulonprogo proyek jalan tol ini akan melewati enam kapanewon/kecamatan, yakni dari Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Wates, Kokap dan Temon. Dan melewatai 15 desa/kalurahan. Titik-titik jalan sudah mulai dipetakan dan sudah diupayakan untuk menghindari permukiman padat penduduk.

“Pembangun harus menggunakan kaidah teknis, dan kami sudah upayakan menghindari permukiman,” kata Ahmad.

Konsep pembangunan jalan tol di Kulonprogo menggunakan at grade atau berada di tanah. Nantinya akan ada dua lajur dengan lebar per lajur sekitar 12 meter. Sedangkan kebutuhan lebar jalan ini sekitar 30 meter untuk median jalan dan daya dukung di kanan kiri jalan.  

Sedangkan di Kulonprogo akan ada tiga entry exit tol, yakni di Sentolo, Wates dan akses menuju ke Bandara YIA. Dalam jalur ini juga akan ada rest area di km 77 yang mengakomodasi pelaku UMKM. 

“Jalan tol ini sangat penting untuk menghubungkan Yogyakarta Boyolali atau sebaliknya agar terhubung dengan jalur Trans Jawa,” katanya. 

Kepala Bappeda Kulonprogo Triyono mengatakan tiga entry exit tol di wilayah Kulonprogo mempunyai latar belakang tersendiri. Entry exit di Sentolo harapannya mampu menggerakkan kawasan industri. Sedangkan entry exit di Wates harapannya mampu menggerakkan roda perekonomian di pusat kota Wates. Kemudian, entry exit tol di Bandara YIA yakni bertujuan agar masyarakat mampu mengakses YIA dengan mudah.
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network