SLEMAN, iNews.id - Transaksi jual beli ternak di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman mengalami kenaikan dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha. Peningkatan transaksi ini juga diikuti dengan kenaikan harga hewan ternak yang diperdagangkan.
Kepala UPTD Pasar Hewan Ambarketawang Yuda Andi Nugroho mengungkapkan, kapasitas Pasar Ambarketawang hingga 500 ekor sapi. Padahal pada hari-hari biasa hanya sekitar 300 ekor sapi yang diperjualbelkan, namun menjelang Idul Adha terjadi kenaikan. Sedangkan kambing sekitar 80 sampai 90 ekor.
“Ada kenaikan transaksi penjualan hingga 20 persen,” katanya.
Kenaikan penjualan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Banyak pedagang dan masyarakat yang mencari hewan kurban. Diperkirakan kondisi ini akan terus terjadi sampai pekan depan.
“Biasanya satu hari transaksi hanya Rp1,5 miliar sekarang sudah di atas Rp2 miliar,” katanya.
Ternak di Pasar Hewan Ambarketawang kebanyakan berasal dari DIY. Hewan di sini kemudian akan dijual kembali ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun sebelum dijual ke luar daerah, pihaknya harus memastikan kesehatan hewan terlebih dahulu.
Untuk pemantauan kesehatan hewan diterjunkan 3 dokter hewan yang dibantu beberapa mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka memeriksa kondisi hewan kurban.
"Setelah ada pemeriksaan kita bisa mengeluarkan SKKH (surat keterangan kesehatan hewan) untuk memastikan ternak itu dinyatakan sehat," ujar dia.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Untuk memeriksa ternak dokter hewan dibantu tenaga dari mahasswa UGM.
"Ini nanti ada dokter yang keliling. Ada tiga dokter hewan. Nanti akan dibantu mahasiswa dari UGM,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait