Vaksin Covid-19. (Foto: Ist)

KULONPROGO, iNews.id Komisi IV DPRD Kulonprogo meminta bupati untuk mempersiapkan sarana dan prasaran pelaksanaan protokol kesehatan menjelang pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022. Guru dan tenaga pendidikan harus menjadi prioritas vaksinasi Covid-19

“Sarana dan prasarana ini harus benar-benar disiapkan agar dalam pelaksanaan pembelajaran nanti bisa sesuai protokol kesehatan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo, Muhtarom Asrori, Senin (24/5/2021) 

Politisi PAN ini mengatakan, tanggung jawab dalam persiapan pembelajaran bukan hanya menjadi urusan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Namun juga harus mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan dan Organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain. 

Saat ini, masih banyak guru dan tenaga kependidikan, khususnya jenjang SMP yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.  Dewan banyak mendapatkan masukan jika banyak guru di Kapanewon Wates, Galur dan Kokap belum memperoleh vaksin. Semestinya para guru ini segera diberikan vaksin, sebelum masa pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan. 

“Guru harus menjadi prioritas penerima vaksin, karena uji coba sekolah segera dilakukan,” katanya.

Dinas Kesehatan, juga harus membuat perencanaan yang jelas terkait sasaran vaksinasi. Termasuk menjelaskan alasan mengapa para guru masih belum mendapatkan vaksin. Apakah karena memang distribusi vaksin atau ada permasalahan perencanaan sehingga mereka belum mendapatkan suntikan. 

“Mengapa guru ini belum divaksin harus dijelaskan, apakah karena distribusi atau memang perencanaan,” katanya.

Muhtarom juga berharap bupati ikut mengawal program pembelajaran pada tahun ajaran baru. Jangan sampai karena guru belum mendapatkan vaksin, uji coba menjadi masalah dan harus tertunda.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan, total guru dan tenaga pendidik yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai 10.140 orang. Saat ini baru 5.949 atau sekitar 58,7 persen yang mendapatkan suntikan dosis pertama.
 
“Target kami pada bulan Juli selesai sebelum proses pembelajaran tatap muka dilaksanakan,” katanya.

Diakuinya, Dinas Kesehatan Kulonprogo terkendala ketersediaan vaksin. Sebab alokasi vaksin saat ini menyasar tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia. Mayoritas tenaga pendidikan yang belum menerima vaksin berada di wilayah Kapanewon Wates dengan jumlah sekolah terbanyak. 

“Ada sekitar sembilan SMP yang sama sekali belum mendapatkan vaksinasi. Sedangkan untuk Paud, SD dan SMA sudah,” katanya. 


 
 
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network