JEDDAH, iNews.id - Ratusan jemaah umrah asal Indonesia langsung menjalani karantina begitu tiba di Arab Saudi. Mereka akan menjalani karantina selama tiga hari sebelum melaksanakan rangkaian umrah.
Arab Saudi membuka kembali umrah serta kunjungan ke dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di tengah pandemi Covid-19. Untuk jemaah umrah internasional, termasuk Indonesia, mulai diizinkan tiba di Arab Saudi pada 1 November kemarin.
"Pada tanggal 1 November 2020, sebanyak 224 orang jemaah umrah dari Indonesia telah tiba di Jeddah sekitar pukul 19.00 waktu Jeddah dengan Saudi Airlines SV 817 rute Jakarta-Jeddah. Jemaah disambut langsung oleh Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, didampingi Staf Teknis Perhubungan, staf terkait lain serta penyelenggaran umrah di Jeddah," demikian rilis Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang diterima iNews.id, Selasa (2/11/2020).
Masih tingginya penularan Covid-19 di seluruh dunia memaksa Arab Saudi membatasi kunjungan umrah dari luar negeri yakni tak lebih dari 10.000 jemaah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelum bertolak dari negara masing-masing, para jemaah diharuskan memenuhi persyaratan salah satunya adalah pemeriksaan medis Covid-19. Sesampainya di Arab Saudi, para jemaah diharuskan menjalani prosedur baru di tengah pandemi.
"Protokol kesehatan yang disyaratkan antara lain jemaah berumur 18-50 tahun, hasil tes PCR negatif yang berlaku tak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, wajib kenakan masker, menjaga jarak, dan karantina 3 hari sewaktu kedatangan," lanjut isi pernyataan.
Guna memastikan agar ibadah umrah jemaah asal Indonesia dapat berjalan aman, tertib, dan nyaman, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah akan terus memantau kegiatan ibadah umrah yang berlangsug bekerja sama dengan instansi terkait di Indonesia dan Arab Saudi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait