Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019). Deklarasi tersebut untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. (ANTARA FOTO

YOGYAKARTA, iNews.id – Calon Presiden (Capres) Petahana Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pasangan calon Nomor Urut 01 meraih kemenangan di atas 70 persen di wilayah Yogyakarta pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Namun, untuk merealisasikannya butuh kerja keras.

“Pertanyaan saya sekarang, di Provinsi Yogya ini mau berapa persen? Ada yang ngomong 80 persen. Awas kalo gak benar atau 90 persen? Awas kalau tidak dapat 90. Saya tidak ingin memberikan target gede-gede. Catatan saya, di 2014 kita hanya dapat 56 (persen), tapi kita ingin di 2019 ini kita harus dapat di atas 70 persen, sanggup bapak ibu,” kata Jokowi di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).

Jokowi menyampaikan hal itu di panggung jempol yang berhadapan dengan sekitar 30.000 orang yang memenuhi Stadion Kridosono. Warga hadir untuk menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sejumlah tokoh juga hadir di lokasi tersebut seperti Pramono Anung, Basuki Hadi Mulyono, Budi Karya Sumadi, Slamet Rahardjo, Hanung Bramantyo, Djadjuk Ferianto, Yenni Wahid, serta seniman lainnya.

“Saya kalau memberi angka realistis, lewat kalkulasi-kalkulasi, lewat perhitungan-perhitungan. Tapi ini perlu kerja keras, waktu kita 24 hari lagi,” kata Jokowi.

Jokowi meminta para pendukungnya mengajak orang sebanyak-banyaknya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019. “Kita ajak handai tolan, keluarga, tetangga sekampung di Yogya, untuk berbondong-bondong datang ke TPS tanggal 17 April 2019. Siap? Siap,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengajak para pendukungnya untuk berani melawan hoaks, kabar-kabar fitnah, dan berita bohong yang semakin banyak tersebar sebelum 17 April 2019. “Sekarang tidak hanya di media sosial, tapi hoaks juga dari pintu ke pintu, sudah merusak dan ingin memecah belah negara ini,” kata Jokowi.

Sejumlah hoaks tersebut antara lain mengabarkan bila Jokowi-Ma’ruf Amin menang, maka pendidikan agama akan dihapuskan. Selain itu, ada hoaks menyebutkan bila Jokowi-Ma’ruf menang, maka azan akan dilarang.

“Hati-hati kabar-kabar seperti ini, ini cara-cara berpolitik yang tidak beretika dan bertata krama. Oleh sebab itu saya ajak kita bersatu, rukun, membangun negara ini, sanggup? Sanggup? Acungkan jempol, acungkan jempol,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengampanyekan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi anak-anak usia sekolah agar dapat kuliah di universitas.

Dia juga mengatakan akan memperbaiki kondisi Indonesia saat ini agar masuk ke level negara maju dan tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah. Ada tiga masalah di negara ini, yaitu infrastruktur, sumber daya manusia dan reformasi struktural di lembaga-lembaga kita. Kalau sudah dapat diatasi, kita akan melompat jadi negara berpendapatan maju.

“Saudara-saudara sanggup melakukan itu,” tanya Jokowi yang disambut dengan jawaban sanggup dari para pendukungnya.

Acara tersebut juga disemarakkan musisi Juki Kill the DJ, orkestra gamelan Djaduk Ferianto, musisi Sri Krishna, kelompok musik legendaris God Bless yang dimotori oleh Ahmad Albar, Ian Antono dan musikus lainnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network