YOGYAKARTA, iNews.id - Jumlah bus yang masuk melalui terminal Giwangan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelang maupun setelah hari raya Idul Fitri mengalami penurunan. Turunnya jumlah kendaraan terjadi sejak pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.
"Bahkan sampai pada hari H dan H+2 mengalami penurunan yang signifikan jika dibanding dengan hari raya lalu," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto, dikutip dari website resmi Pemkot Jogja, Rabu (27/5/2020).
Selama pandemi Covid-19, pengelola Terminal Giwangan juga menerapkan protokol kesehatan. Sejumlah kendaraan keluar masuk akan disemprot disinfektan. Suhu tubuh penumpang juga dicek sebelum meninggalkan terminal.
"Kita juga mengecek suhu tubuh penumpang jika ada yang datang maupun pergi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyarankan kepada para pendatang untuk melakukan isolasi mandiri jika nekat datang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Bahkan, pendatang diarahkan untuk mengisolasi diri di hotel.
"Kalau ada yang datang berkunjung saya berharap untuk diarahkan menginap di hotel dan langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, karena di beberapa hotel ada promo untuk pengunjung yang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," ujarnya.
Ke depan jika tidak ada lagi sebaran kasus melalui dua klaster yaitu klaster gereja dan klaster Indogrosir pihaknya akan melakukan rapid test acak di sejumlah lokasi seperti pasar, rumah makan, dan kafe. Tujuannya agar tidak ada klaster baru di Yogyakarta.
"Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi klaster-klaster baru yang tidak diketahui nanti kalau keadaan sudah mulai normal kami akan menyemprot kembali seluruh Kota Yogyakarta, untuk memastikan jika Kota Yogyakarta aman dikunjungi," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait