KULONPROGO, iNews.id – Pandemi Covid-19 menjadikan anak-anak memiliki waktu luang lebih banyak karena sekolah belum maksimal dalam melaksanakan pembelajaran. Kondisi ini menjadi anak-anak memiliki kelebihan energi yang tidak dikelola dengan baik sehingga memicu kenakalan remaja.
“Keterlibatan pelajar dalam kenakalan remaja disebabkan karena kelebihan energi tetapi kurang dikelola dengan baik. Akibatnya yang muncul sisi negatif yang berpotensi membahayakan orang lain,” kata Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini pada Pembekalan Kenakalan Remaja/Pelajar di Satuan Pendidikan se-Kabupaten Kulonprogo secara virtual, Selasa (17/11/21).
Beberapa waktu lalu, Polres Kulonprogo sudah mengamankan sejumlah pelajar karena hendak tawuran. Mereka kemudian diberikan pembinaan dalam beberapa hari. Ahasil upaya pembinaan ini cukup berhasil dan mampu merubah pola pikir anak-anak remaja.
“Kemarin sejumlah orang tua datang ke polres dan minta agar pembinaan berlanjut. Mereka ingin anaknya dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan kepolisian,” katanya.
Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, ada potensi kenakalan remaja terjadi pada masa pandemi Covid-19. Mereka belajar secara daring sehingga banyak memiliki waktu luang. Hal inilah mmebuat anak-anak memiliki waktu lebih banyak berkumpul sehingga memunculkan potensi kenakalan remaja.
Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya pengawasan orang tua. Hal inilah yang membuat anak-anak melakukan perbuatan negatif karena bosan terlalu lama berada di rumah.
“Tidak semua orang tua memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi aktivitas putra-putrinya di rumah, karena ada rasa bosan tinggal di rumah secara terus menerus," kata Sutedjo.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait