BANTUL, iNews.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul semakin melandai. Saat ini tinggal ada 127 kasus aktif, sehingga Dinas Kesehatan mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster.
“Kasus aktif tinggal 127 dan hanya ada 2 yang menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, Senin (11/4/2022).
Dua pasien ini, satu dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro dan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penembahan Senopati. Selebihnya hanya menjalani isolasi mandiri di rumah karena sebagain besar tanpa gejala atau bergejala ringan.
Saat ini Dinas Kesehatan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster. Capaian vaksinasi booster belum maksimal dibandingkan dengan tahap pertama dan kedua. Vaksin ini juga menjadi prasyarat bagi warga yang hendak mudik ke kampung halamannya.
“Kami siapkan di seluruh puskesmas dan sentra Covid-19 di halaman Dinkes Bantul baik untuk dosis pertama, kedua ataupun booster,” katanya.
Seiring kasus yang terus melandai, seluruh selter uang dikelola Pemkab Bantul juga sudah ditutup. Jika pasien butuh perawatan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Plt Kepala RSLKC Bambanglipuro, Tarsisius Glory mnegaku tinggal merawat satu paisen Covid-19. Kondisinya juga sudah cukup baik dan tidak lama lagi sudah diperbolehkan pulang.
“Kami tinggal merawat satu pasien saja, dan saat ini kami sedang menggencarkan vaksinasi booster yang dilayani di Puskesmas Bambanglipuro,” katanya.
Selama bulan April ini akan menggelar vaksinasi booster dengan target 250 peserta pada tanggal 16, 20 dan 23 April 2022. Harapannya dua pekan sebelum mudik masyarakat sudah mendapatkan vaksin, sehingga lebih aman saat kembali ke kampung halamannya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait