KULONPROGO, iNews.id – Kasus positif di Kabupaten kulonprogo kembali mengalami lonjakan dengan penambahan delapan kasus. Dinas Kesehatan Kulonprogo mencatat kasus ini dari aktivitas warga yang berkumpul saat perayaan Natal.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ada lonjakan kasus di Kulonprogo pasca Natal dan tahun baru. Awalnya ada temuan tujuh kasus dan hari ini kembali bertambah delapan kasus sehingga total menjadi 22.274 kasus.
“Setelah dilakukan penelusuran ternyata ini dampak dari kegiatan Natal dan tahun baru,” kata Sri Budi, Minggu (9/1/2022).
Dari delapan kasus ini beberapa di antaranya masih berhubungan keluarga. Mereka diketahui positif setelah dilakukan tracing dan tracking kasus positif sebelumnya. Mereka sempat berkumpul dengan keluarganya yang pulang dari luar kota sehingga tertular.
“Kami mengimbau agar warga tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, karena Covid-19 masih ada,” katanya.
Dinas Kesehatan tetap mengintensifkan kampanye protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di air mengalir. Kemudian, dari sisi internal akan melakukan 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment).
Dinas juga terus mempercepat pelaksanaan vaksinais Covid-19 untuk mewujudkan herd immunity. Harapannya ketika sudah divaksin akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga bisa menangkal dampak terburuk.
Ketua Gugus Tugas Penanangan Covid-19 Kulonprogo Fajar Gegana satgas belum dapat memastikan apakah peningkatan kasus ini disebabkan varian Omicron atau Delta. Dinkes DIY masih melakukan pengambilan sampel warga terkonfirmasi COVID-19 di setiap kabupaten/kota per hari.
“Kalau konfirmasi Covid-19 disebabkan kontak dengan warga lokal, artinya masih varian delta. Tapi kalau mereka habis berpergian dan menyebar ke lingkungan keluarga secara cepat perlu kami waspadai," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait