BANTUL, iNews.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul semakin terkendali dan kasusnya terus menurun. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana untuk mengembalikan tempat tidur (rekonversi) untuk pasien umum.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Bantul dalam beberapa pekan terakhir terus menurun, seiring dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Saat ini rekonversi tempat tidur untuk pasien umum harus ada izin pemerintah.
“Pasti itu (dikembalikan untuk pasien biasa), tetapi status PPKM Level 4 di Bantul itu kewenangan pusat. Nanti pemerintah pusat yang menurunkan level dan yang memberikan izin agar tempat tidur itu bisa dikonversi kembali ke tempat tidur biasa,” katanya.
Kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih isolasi di Bantul, per hari Sabtu (4/9/2021) tinggal 1.700-an orang. Padahal pada awal Agustus kasus aktif sempat di angka 14.000 orang. Memasuki pertengahan Agustus sampai awal September ini kasusnya terus menurun.
“Kasus memang menurun tajam di Bantul, sehingga pasti nanti akan kita rekonversi dari tempat tidur Covid-19 ke tempat tidur untuk pasien semua penyakit. Tetapi masih menunggu dari pusat," katanya.
Saat ini di Bantul, masih menerapkan PPKM Level 4 guna pengendalian penularan Covid-19 di level RT. Perpanjangan PPKM menjadi kewenangan pemerintah pusat sampai dengan 6 September mendatang.
"Ini kan perpanjangan PPKM setiap pekan, nanti di akhir perpanjangan akan kita evaluasi apakah rekonversi itu akan segera kita lakukan atau belum. Kalau di internal pemkab selama ini juga belum ada pembahasan," katanya.
Bupati mengatakan meskipun tren angka positif Covid-19 ada kecenderungan turun terus, namun untuk menurunkan level PPKM juga harus banyak pertimbangan. Hal ini dilakukan agar kasus positif tidak kembali meningkat.
"Kita harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk hasil kajian epidemiologis, kita harus lihat penurunan ini kira-kira permanen atau tidak," katanya.
Data Satgas Covid-19 Bantul, per Sabtu (4/9/2021), total kasus positif sebanyak 55.320 orang, dengan telah dinyatakan sembuh 52.104 orang. Sementara kasus yang meninggal ada 1.480 orang, sehingga kasus aktif atau yang masih isolasi sebanyak 1.736 orang.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait