KULONPROGO, iNews.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo mengklaim kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin terkendali. Usai perayaan Hari Raya Idul Adha, kasus semakin melandai.
Total kasus PMK di Kulonprogo sampai Senin (26/7/20220 ada 1.137 ternak yang terngkit. Dari jumlah ini ada empat ekor yang mati, 11 ekor dipotong paksa dan tersisa 384.
“Selebihnya sudah sembuh, dan angka kesembuhan mencapai 64 persen,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo M Aris Nugraha, Selasa (26/7/2022).
Ternak yang mati ini terdiri atas satu ekor domba di wilayah Galur. Tiga ekor lainnya merupakan sapi, dua di Kapanewon Sentolo dan satu di Samigaluh.
Untuk mencegah penularan, dinas terus melakukan pengobatan terhadap ternak yang terpapar. Selain itu juga dilakukan surveilans harian ke sentra-sentra ternak di wilayahnya.
Untuk mencegah tertular, ternak juga diberikan vaksinasi. Sampai dengan hari ini sudah menerima 1.300 dosis, yang terdiri atas 1.000 dosis vaksin tahap pertama dna 300 dosis tahap kedua.
Vaksinasi ini telah dilaksanakan 500 dosis untuk ternak di Wates, Nanggulan dan Kokap. Kemudian hari ini pemberian 200 dosis menyasar hewan ternak di wilayah Wates, Nanggulan, Panjatan dan Lendah.
"Kalau untuk 300 dosis vaksin tahap dua di Bendungan, Wates. Karena pemberian vaksin menunggu 4 minggu sejak pemberian dosis pertama maka diberikan pada 28 Juli besok," ucapnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait