YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY belum akan menambah rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19. Saat ini akan akan fokus di rumah sakit rujukan untuk menambah ruang isolasi.
“Mungkin yang masih memungkinkan regularnya dikurangi ditambahkan ke Covid-19 untuk jaga-jaga,” kata Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Kamis (17/6/2021).
Penambahan rumah sakit darurat bukan merupakan hal mudah. Rumah sakit darurat butuh fasilitas pendukung. Belum lagi dari kesiapan tenaga kesehatannya.
“Saat ini masih fokus untuk memaksimalkan di rumah sakit rujukan,” katanya.
Kasus Covid-19 di DIY dalam sepekan belakangan mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Ketersediaan tempat tidur (bed) di ruang isolasi mulai menipis.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, ketersediaan bed di ruang isolasi di seluruh rumah sakit rujukan ada 941 bed. Saat ini 75 persen untuk tempat tidur non kritikal sudah terisi. Sedangkan untuk tempat tidur kritikal sekitar 50 persen.
Menurutnya, untuk hari ini ketersediaan tempat tidur masih cukup. Hanya saja dengan penggunaan hingga 75 persen merupakan pengawasan.
“Itu sudah di atas standar, karena 60 persen saja sudah warning,” katanya.
Untuk mengantisipasi kebutuhan yang melonjak, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan. Mereka diminta untuk menambah tempat tidur hingga 30 persen.
Pembayun mengakui penambahan kasus di DIY dalam sepekan belakangan sangat tinggi. Penambahan kasus hari ini sudah mencapi 595 kasus. Hasil dari tracing penularan ini dari aktivitas sosial seperti klaster hajatan, layatan dan reunian.
“Kasus kematian juga naik, sebagian besar adalah lansia,” katanya.
Untuk vaksinasi di DIY, per harinya sudah sekitar 1.000 orang. Bahkan di Sleman dan Bantul dilakukan vaksinasi secara massal.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait