Ilustrasi penanganan stunting. (Foto: ist)

KULONPROGO, iNews.id – Kasus stunting di DIY pada awal 2021 sudah sekitar 19 persen atau di bawah kasus nasional yang mencapai 27 persen. Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY akan berupaya menekan kasus ini dan ditargetkan pada 2021 bisa 14 persen. 

“Dari riset kesehatan dasar kasus stunting di DIY berada di bawah nasional sekitar 19 persen,” kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY Ukik Kusuma Kurniawan, Senin (12/4/2021).  

Pemerintah pusat terus berupaya untuk menekan angka stunting, salah satunya dengan program pendataan keluarga 2021. Dari kegiatan ini nantinya akan bisa dipetakan kondisi riil di masyarakat bawah. Harapannya nanti bisa ditindaklanjuti dengan kebijakan agar kasus stunting bisa terus ditekan.

Seiring dengan program tersebut, BKKBN DIY juga terus berupaya untuk menekan kasus stunting. Targetnya pada 2024 kasusnya sudah bisa ditekan hingga 14 persen. Saat ini tim konvergensi masih melakukan penelitian di lapangan terkait dampak Covid-1. Apakah memang ada pengaruh Covid-19 dengan angka stunting di DIY. 

“Ini masih diteliti teman-teman dilapangan, apakah ada dampaknya atau tidak,” katanya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB, Sudarmanto mengatakan kasus stunting di Kulonprogo saat ini tinggal 12 persen. Sama dengan Pemda DIY, terus dilakukan upaya untuk menekan kasus stunting di lapangan, sejak dalam masa kehamilan, sampai dengan pemberian gizi seimbang bagi anak-anak balita. 

“Mudah-mudahan kita lebih cepat untuk mengatasi masalah ini,” katanya.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network