SLEMAN, iNews.id-Penyakit katarak merupakan penyakit yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata. Kekeruhan lensa dapat terjadi pada satu mata ataupun kedua mata, serta dapat pula terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Sesuai perjalanan penyakitnya, katarak biasanya dialami oleh usia lanjut atau lebih dari 60 tahun.
Namun apabila memiliki faktor risiko seperti merokok, diabetes melitus, trauma, paparan sinar matahari berlebihan maka katarak bisa terjadi lebih cepat bahkan di usia muda.
Penyakit katarak sendiri sampai saat ini menjadi salah satu penyebab kebutaan yang paling sering muncul di dunia dan di DIY penyakit katarak menempati urutan pertama penyebab kebutaan.
Untuk itu RSUPD Dr Sardjito Yogyakara bersama FKKMK UGM, Yayasan Baitul Al-Khariyah dan Baznas menggelar operasi katarak gratis bagi keluarga kurang mampu di RSUP Dr Sardjito.
Operasi katarakan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama 25 dan 26 September 2021. Tahao dua, tangga; 2 Oktober dan 3 Oktober 2021 serta tahap tiga tanggal 9 Oktober dan 10 Oktober 2021.
Untuk tahap pertama Sabtu (25/9/2021) tercatat 135 peserta. Mereka sebelumnya telah melakukan pemerikssan mata dan skrining pada 18 September 2021 yang dilakukan oleh Baznas Sleman. Untuk pelaksanaanya diatur sesuai koridor protokol kesehatan dengan skrining melalui swab.
Ketua panitia kegiatan Firman Setya Wardhana mengatakan, katarak sampai saat ini masih menjadi problem jika ditangani akan bisa kembali fungsi penglihatannya.
Namun yang menjadi masalah dalam masyarakat, selain terkendala akses layanan kesehatan juga ketidakmampuan secara ekonomi untuk melakukan operasi katarak.
“Karena itu pemeriksaan dan operasi katarak gratis ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu secara sosial,” katanya, Sabtu (25/9/2021).
Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Sri Mulatsih mengatakan, kegiatan wujud kepedulian RSUP Dr Sardjito dalam meringankan dan membantu masyarakat yang tidak mampu memperoleh layanan kesehatan mata. Untuk itu kolaborasi antara semua pihak diharapkan terus terjalin.
“Selain itu fungsi RSUP Dr Sardjito sebagai rumah sakit pendidikan tentu saja selalu berupaya mengembangkan dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait