Petugas pemadam kebakaran menjinakkan api yang membakar lahan. (foto: ilustrasi)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kasus kebakaran lahan di Kabupaten Gunungkidul meningkat dalam dua bulan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat ada 11 kali kebakaran lahan yang diakibakan dari pembakaran sampah. 

Kejadian terakhir di Padukuhan Sendowo Kidul, Kalurahan Kedungkeris Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (7/9/2023) kemarin. Lahan seluas 3 hektare ludes terbakar. Api diduga berasal dari pembakaran semak belukar oleh warga untuk mempersiapkan bercocok tanam.

"Kami mencatat ada 11 kali kebakaran lahan. Tidak sampai merusak, karena warga sigap memadamkan api sebelum merembet ke pemukiman," kata Kepala Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sumadi, Jumat (8/9/2023).

Kebakaran lahan ini merata di seluruh kapanewon. Selain di Nglipar dan Ponjong, BPBD juga mencatat kebakaran lahan di Hutan Sodong, Kapanewon Paliyan. Selain itu juga ada kebakaran lahan di Kapanewon Semin dan Ngawen. Untuk luasan lahan yang terbakar paling banyak di Ngawen karena kebakarannya berlangsung 36 jam.
 
Kebakaran di Padukuhan Sendowo terlihat mulai pukul 09.30 WIB. Selang dua jam api semakin meluas hingga mendekati permukiman warga. Menggunakan peralatan seadanya warga berupaya memadamkam api.

“Api akhirnya bisa dipadamkan setelah warga dan petugas pemadam kebakaran berjibaku menjinakkan api,” katanya. 

BPBD mengimbau warga agar selalu waspada terkait dampak musim kemarau tahun ini. Jika membakar lahan agar ditunggu dan api dilokalisasi agar tidak merembet ke lahan lain. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network