Ilustrasi

YOGYAKARTA, iNews.id - Doomscrolling atau dikenal juga dengan sebutan doomsurfing menjadi istilah yang populer sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Doomscrooling merupakan istilah yang menggambarkan kecenderungan menelusuri media sosial secara terus menerus, terutama mengakses berita negatif.

Psikiater UGM Ronny Tri Wirasto mengatakan isolasi baik secara fisik ataupun akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor pemicu doomscrooling. Proses isolasi tersebut mendorong orang untuk memenuhi kebutuhannya mendapat informasi salah satunya melalui media sosial (medsos).

“Untuk mempertahankan itu, salah satunya dilakukan melalui media sosial termasuk membuat perilaku scrolling atau surfing,” ujarnya dikutip dari website resmi UGM, Jumat (4/9/2020).

Ronny menjelaskan ketika seseorang berada dalam kondisi khawatir atau merasa cemas, doomscrolling dilakukan untuk mengubah perasaan mereka. Lebih lanjut, doomscrolling memiliki efek negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental. Aktivitas ini awalnya menimbulkan gangguan berupa kesulitan tidur, dimana gangguan pola tidur tersebut pada akhirnya akan menyebabkan kesehatan fisik terganggu.

“Untuk menutup kecemasan dengan sesuatu yang lebih kuat. Sesuatu yang buruk atau negatif akan menutup rasa ketidaknyamaan itu,” katanya.

Tak hanya itu, doomscrolling juga menyebabkan kelelahan secara mental. Seseorang akan merasakan lelah yang berlebihan, menjadi mudah marah, sensitif, dan irritable. Jika kondisi ini terus berlanjut dikhawatirkan akan memunculkan gangguan mental.

“Perlu diwaspadai jika muncul ciri-ciri ada ganguan tidur, rasa lelah berlebihan, dan mudah merasa nyeri di seluruh tubuh. Apabila hal tersebut sudah terasa mengganggu sebaiknya segera minta pendampingan pada profesional seperti psikolog atau psikiater,” katanya.

Untuk mengatasi efek samping doomscrolling, Ronny menekankan perlunya untuk membuat batasan dalam mengakses media sosial. Selain membatasi informasi yang diakses, sebaiknya tidak berlama-lama saat mencari dan membaca berita.

Berikutnya yang perlu dilakukan yaitu, menyadari tujuan awal mengakses informasi. Ingatkan diri sendiri mengenai alasan mengapa melakukan penelusuran di media sosial. Jangan sampai justru terjebak membaca informasi yang tidak relevan dengan kebutuhan.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network