Swiss memveto keinginan Denmark yang hendak mengirimkan kendaraan lapis baja ke Ukraina. (Foto : Ist)

ZURICH, iNews.id – Keinginan Denmark mengirimkan kendaraan militer pengangkut personel lapis baja buatan Swiss ke Ukraina gagal. Pemerintah Swiss memveto permintaan Denmark itu.

Langkah Swiss ini sesuai kebijakan netralitas yang tidak memperkenankan negara itu memasok senjata ke zona konflik.

Dilansir dari Reuters, Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) Swiss menolak tawaran Denmark untuk menyediakan kendaraan tempur infanteri Piranha III ke Ukraina. 

Menurut asas politik luar negeri netral yang dianut Swiss, negara-negara asing yang membeli senjata buatan Swiss harus untuk meminta izin saat mengekspor kembali peralatan tempur tersebut.

Pada April lalu, Swiss juga memveto upaya Jerman mengirimkan amunisi buatan Swiss—yang digunakan dalam tank antipesawat—ke Ukraina. Swiss juga menolak permintaan Polandia untuk mengirimkan senjata ke militer Kiev.

Meski demikian, Swiss turut memberlakukan sanksi Uni Eropa yang dirancang untuk menghukum Rusia karena menyerang Ukraina.

Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu juga untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran 'genosida' oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network