BPBD DIY menyalurkan bantuan air bersih di Gunungkidul. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sejumlah warga di Kabupaten Gunungkidul kesulitan mendapatkan air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 1.700 tangki. 

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, tahun ini pihaknya mengalokasikan 2.200 tangki air bersih untuk didistribusikan kepada warga dalam musim kemarau. Saat ini distribusinya sudah separuhnya. Padahal pada 2020 distribusinya hanya 1.000 tangki dari kapasitas 2.000 tangki. 

“Distribusi tahun ini di luar perkiraan karena tahun lalu hanya 1.000 tangki dan sekarang sudah melebihi,” katanya. 

Tahun lalu, distribusi air bersih dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan Oktober. Saat itu musim kemarau lebih pendek dibandingkan tahun ini. Sedangkan tahun ini mulai awal Juli dan sampai saat ini masih berlangsung. 

“Meski ada droping tetapi musim kemarau tahun ini tidak separah 2018-2019 lalu,” katanya.

Permintaan air bersih banyak diajukan warga dari Kapanewon Ngawen, Semin, Nglipar. Kondisi ini bisa meluas di 15 kecamatan yang lain kecuali di Playen dan Karangmojo yang sudah terbebas dari krisis air bersih.  

“Mudah-mudahan hujana segera turun, agar kekurangan air bersih tidak meluas,” katanya.   

Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, sampai saat ini wilayahnya masih membutuhkan distribusi air bersih. Adapun yang terdampak berada di seluruh kalurahan karena terletak di dataran tinggi dan berbatu.  

"Ada lima desa yang berada di dataran tinggi dan berbatuan masih membutuhkan distribusi air bersih," katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network