Puluhan warga Bantul yang sempat melakukan kontak erat dengan jenazah pasien Covid-19 menjalani tes swab PCR.. (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Warga Mayungan, Trimurti, Srandakan, Bantul membantah telah memakamkan jenazah Covid-19 tanpa protokol kesehatan. Kejadian pemakaman jenazah suspect karena keluarganya tidak transparan terkait kondisi pasien.

Tokoh masyarakat Mayungan, Nuruddin Latif mengatakan, pada 24 Mei lalu ada salah satu warganya yang meninggal. Warga sempat bertanya kepada keluarga almarhum terkait kondisi jenazah. Oleh anak almarhum dikatakan jika jenazah orang tuanya bukan suspect, apalagi pasien positif Covid-19. Dari informasi inilah, warga mengumumkan lewat pengeras suara di masjid.

“Warga kemudian berkumpul dan membantu keluarga untuk proses memandikan jenazah,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).  
 
Sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah tiba di rumah duka dengan diantar menggunakan mobil ambulans. Selanjutnya dimandikan dan dikafani oleh keluarga dan warga. Pada siang harinya  jenazah dimakamkan tanpa protokol kesehatan. 

“Warga itu tidak tahu kalau jenazah yang dimandikan dan dimakamkan adalah suspect Covid-19, karena keluarga tidak jujur memberitahukan warga,” katanya.

Selang tiga hari, pada 27 Mei, ketua RT setempat mendapatkan kabar jika jenazah yang sudah dimakamkan merupakan pasien suspect Covid-19. Bahkan hasil uji laboratorium akhirnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Atas kejadian ini Dinas Kesehatan bantul tracing kepada warga dan keluarga yang melakukan kontak erat.

“Sama sekali tidak ada niatan menolak pemakaman dengan protokol kesehatan. Warga benar-benar tidak tahu,” katanya. 
 
Petugas Puskesmas Srandakan kemudian melakukan tracing dan ada 28 warga yang melakukan kontak erat. Mereka diminta menjalani tes PCR di puskesmas. Dari delapan warga yang datang, lima dinyatakan positif Covid-19 dan tiga negatif.  

Permasalahan kembali muncul karena kelima warga yang positif ini sempat melakukan aktivitas di masyarakat sebelum mengikuti tes PCR

Tokoh masyarakat Mayongan, mengatakan kelurga almarhum sebenanrya sudah tahu jenazah merupakan pasien suspect. Namun tidak terbuka dengan harapan jenazah dimakamkan seperti orang meninggal biasa.  

“Warga ini tidak tahu kalau jenazah itu psien suspect,” katanya.
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network