SLEMAN, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan pembatasan jumlah penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia dengan sistem kuota. Pembatasan ini akan diuji cobakan pertama kali di Perairan Arafura.
Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, penangkapan ikan di laut Indonesia jumlahnya begitu besar. Padahal di satu sisi kelestarian ikan harus dijaga agar terjadi kesinambungan.
"Kita akan jaga di mana basisnya adalah kuota," kata dia usai membuka Rakernis Kementerian Kelautan dan Perikanan di Yogyakarta, Senin (28/2/2023).
Saat ini, kata dia, penangkapan ikan di perairan Indonesia cukup bebas. Asalnya memiliki izin bebas melakukan penangkapan ikan. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu populasi ikan yang ada.
Pembatasan dengan sistem kuota ini untuk menjaga agar populasi perikanan di Indonesia tetap terjaga dengan baik. Ketika dibiarkan maka dikhawatirkan akan membuat populasi ikan kian sedikit dan punah.
"Sebagian negara di dunia sudah menerapkan kuota. Dan kita baru akan melaksanakannya," ujarnya.
Untuk melaksanakan kuota ini harus diikuti dengan regulasi yang tepat. Upaya menyiapkan regulasi tidak mudah. Hal ini berbeda dengan di swasta di mana ketika membuat peraturan dan sebagainya bisa dilakukan dengan cepat.
Pemerintahan dalam menyusun regulasi harus melibatkan semua pihak. Hal ini menjadikan proses penyusunan regulasi ini cukup memakan waktu. Apalagi semua pihak yang terlibat dilibatkan dalam penyusunan regulasi ini.
“Laut Indonesia dibagi menjadi 6 zona. Nah, nanti uji coba di zona 3 di Laut Arafura tahun ini,” katanya.
Pemberian kuota ini diharapkan mampu menciptakan penyediaan lapangan kerja dan kekuatan ekonomi betul-betul berputar di wilayah tersebut. Industrinya juga akan berkembang di wilayah tersebut.
Dirjen Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu menambahkan, Rakernis kali ini memang untuk memformulasikan seluruh kebutuhan perikanan budi daya dan menampung usulan pengembangan termasuk salah satunya adalah kuota penangkapan ikan di laut Indonesia.
"Kami juga mencoba mensosialisasikan semua pekerjaan pembangunan sektor perikanan budi daya dan konsultasi kerja pusat," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait