BANTUL, iNews.id - Kementerian Kesehatan melakukan asesmen pelaksanaan Kampus Sehat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (2/11/2022). Tim juga melakukan observasi pelaksanaan Kampus Sehat Senyaman Taman yang telah dicanangkan UMY.
“Asesmen ini untuk melihat seberapa jauh kampus telah mengembangkan Kampus Sehat,” kata perwakilan Tim Asesor Dian Kurnia Rabbani, Rabu (2/11/2022).
Asesmen ini akan dilaksanakan sampai Kamis (3/11/2022). Nantinya akan dilakukan observasi terhadap kegiatan yang dijalankan di UMY, untuk dicari masukan dari program yang ada.
“Masukan ini nantinya untuk masukan, apakah program ini bisa diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” katanya
Ketua Satuan Tugas dari program Kampus Sehat Senyaman Taman, Al Afik mengatakan, program ini sudah dicanangkan dan mulai dibangun sejak tahun 2018. UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang dinilai oleh Kementerian Kesehatan bersama delapan perguruan tinggi lainnya.
UMY memiliki dua divisi khusus, selain divisi yang menjadi indikator penilaian dari Kementerian Kesehatan, di antaranya Divisi produk halal dan divisi code blue.
“UMY juga sudah memiliki divisi ICS (ncident Command System) yang bertugas tim cepat tanggap untuk penanganan Covid-19 dan kejadian luar biasa seperti kebencanaan,” katanya.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Salah satunya pengadaan program Green Campus dan membuat tim MTCC (Muhammadiyah Tobacco Control Center) UMY.
“Tujuannya adalah bagaimana menciptakan kampus UMY menjadi kawasan bebas asap rokok, juga sehat secara environmental perspective dengan mulai mengurangi emisi karbon,” kata rektor.
Asesmen ini menilai enam indikator, di antaranya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (menular, tidak menular dan kejiwaan), peningkatan aktivitas fisik di perguruan tinggi, serta menciptakan lingkungan sehat, aman dan lestari di perguruan tinggi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait