Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief . (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Konflik internal Partai Demokrat (PD) tak kunjung mereda. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut kongres luar biasa (KLB) harus mendapat izin dari ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"AD/ART partai soal KLB harus dapat izin ketua majelis tinggi partai dalam hal ini Pak SBY. Kalau tidak ada izin majelis tinggi KLB adalah kerumunan ilegal," kata Andi Arief dikutip dari akun Twitter @andiarief, Kamis (4/3/2021).

Dia menegaskan suara 7,8 persen yang dimiliki Partai Demokrat diincar sejumlah kalangan sebagai jalan pintas memperoleh dukungan signifikan. Andi lebih rinci menegaskan Partai Demokrat saat ini sedang diincar sebagai kendaraan untuk maju di Pilpres 2024.

"Suara 7,8 persen Partai Demokrat yang sedang diburu dan akan dijual agar bisa nyapres," ucapnya.

Untuk itu, mantan Aktivis 98 ini menganggap SBY selaku ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat telah mengeluarkan sikapnya terhadap perilaku mantan kader partai yang dianggap brutal.

"Konsep Majelis Tinggi "kunci" agar cara brutal pengambilalihan bisa dicegah. Majelis Tinggi jadi penjaga ideologi sekaligus continuitas partai. Niat Jhoni Allen dan lain-lain sudah kita antisipasi lama," ucapnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network