Kambing Etawa milik salah satu peternak di Kulonprogo ini harganya mencapai ratusan juta rupiah. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Kambing Peranakan Etawa (PE) telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Kulonprogo, Daerah Iistimewa Yogyakarta (DIY). Kambing ini banyak dikembangkan peternak yang ada di perbukitan Menoreh. Satu ekornya untuk kualitas unggul bisa mencapai ratusan juta.

Salah satu peternak kambing PE Bambang Subagyo mengaku memiliki 120 ekor kambing dari anakan sampai dengan dewasa di kandangnya. Harga kambing yang dimiliknya bervariasi bergantung kondisi dan postur tubuhnya. “Yang juara tahun lalu sudah ditawar Rp250 juta, tetapi tidak saya jual,” kata Bambang, di sela-sela kontes kambing PE dan Sapi PO di Pasar Hewan Pengasih, Senin (17/9/2018).

Untuk mendapatkan kambing PE yang berkualitas, kata dia, harus berasal dari indukan dan pejantan yang bagus. Kambing yang unggulan ini tidak dijual ke luar daerah. Namun dipertahankan dan dijadikan untuk breading (pembibitan) meski harganya cukup mahal.

Salah satu perawatan yang dilakukan adalah dengan memberikan asupan makanan yang cukup. Baik dari pakan, polar, dan juga vitamin sampai obat cacing. Sapi-sapi ini juga kerap dimandikan dan dibawa ke salon agar penampilannya lebih bagus dalam kontes. “Kebersihan kandang kita jaga, kambing juga rutin kita mandikan,” kata warga Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo ini.

Peternak kambing lainnya, Sukijo, mengaku sudah mengembangkan kambing PE selama 10 tahun. Saat ini, dia memelihara tujuh ekor kambing baik anakan, pejantan maupun indukan. Untuk pejantan miliknya sudah ditawar Rp10 juta tetapi tidak dilepas. “Kambing saya usianya sudah tua, tetapi msih produktif,” ujarnya.

Kambing ini, kata dia menjadi klangenan (kebanggan). Banyak orang yang tertarik untuk membelinya. Lantaran tidak dilepas, mereka berusaha mendapatkan keturunan dari kambing ini dengan menyewa untuk dikawinkan. Sekali mengawinkan, mereka harus membayar mahar Rp300.000. “Maksimal seminggu tiga kali untuk kawinnya,” ujarnya.     

Kontes sapi dan kambing PE ini digelar Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM. “Ada 82 ekor sapi dan 37 ekor kambing PE yang ikut dalam kontes ini,” jelas Kabid Peternakan Dinas Pertanian Pangan Kulonprogo, Nur Syamsu Hidayat.

Kontes ini menjadi ajang untuk menjaga kualitas sapi dan kambing PE Kulonprogo agar tidak keluar daerah. Selain itu, merangsang peternak untuk lebih aktif mengembangkan usaha peternakan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network