BANTUL, iNews.id - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul mengklaim setiap tahunnya mampu mengirimkan 300-400 orang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Terbanyak dikirim ke Malaysia dan bekerja di sektor formal.
“Setiap tahun kami bisa memberangkatkan 300-400 PMI. Terbanyak ke Malaysia tetapi ada juga ke Hongkong, Korea dan Taiwan,” kata Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, Rabu (9/8/2023).
Menurutnya, ada kemungkinan jumlah tersebut akan meningkat pada tahun ini. Dinas menargetkan serapan tenaga kerja secara global sebanyak 2.650 orang. Untuk itulah para pemohon kerja ke luar negeri memilih penyalur PMI yang legal. Hal itu untuk menghindari potensi tenaga kerja telantar di negara tujuan.
"Di acara job fair kami mengundang 2 P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) yakni PT Sukses Mandiri Utama dan PT Duta Mandra Putra," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Sukses Mandiri Utama Didik Wijanarko mengatakan, dalam pengiriman PMI ini pihaknya menyasar sektor formal dimana mayoritas di perusahaan elektronik. Para pekerja yang dikirim akan mendapatkan masa kerja kontrak yang bervariatif, mulai 2 tahun hingga 40 tahun.
"Rata-rata tiap tahun kami bisa mengirimkan 1 sampai 1,5 ribu orang anak-anak dari DIY dan sekitarnya dan paling banyak kami kirim ke Malaysia," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait