TPS 3R Nitikan Yogyakarta yang mengolah sampah organik dengan kapasitas lima ton per hari, Kamis (9/6/2022). (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Keren, Kelurahan Giwangan, Yogyakarta mampu mengubah sampah organik menjadi pakan ternak. Sampah yang berasal dari sisa pemangkasan pohon itu difermentasi sebagai kambing.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Giwangan Slamet Haryanto mengatakan, di wilayahnya banyak pohon kelengkeng yang saat dipangkas menyisakan batang dan daun yang banyak. 

"Agar tidak terbuang sia-sia, diolah kembali menjadi pakan ternak,” kata Slamet di Yogyakarta, Selasa (2/8/2022).

Sebelum difermentasi, lanjutnya, batang, ranting dan dedaunan terlebih dulu dicacah menggunakan mesin pencacah kayu, sehingga berbentuk serpihan kecil, baru kemudian difermentasi selama 21 hari.

“Setelah mengeluarkan bau yang khas, hasil fermentasi kemudian dijadikan pakan ternak. Di wilayah ini diberikan untuk kambing dan nantinya bisa diberikan untuk ikan atau ternak lain,” katanya.

Dengan pemanfaatan sisa batang pohon kelengkeng dan tanaman keras lainnya, ia berharap sedikit mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.

Sementara itu, Lurah Giwangan Dyah Murniwarini mengatakan pengolahan sampah tersebut diharapkan bisa menjadi jawaban dari permasalahan sampah organik di kelurahan tersebut, termasuk di Kota Yogyakarta.

“Sampah organik diolah sebagai pakan ternak. Kotoran ternak kembali digunakan sebagai pupuk pohon kelengkeng yang banyak tersebar di kelurahan ini. Harapannya, semua produk bisa dimanfaatkan kembali,” katanya.

Pengelolaan sampah organik di Kelurahan Giwangan tersebut diharapkan mampu mengurangi volume sampah hingga 20 persen.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan masih banyak pekerjaan rumah terkait pengelolaan sampah organik, karena jenis sampah tersebut mendominasi sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta setiap hari.

Sampah organik termasuk sampah sisa pemangkasan pohon perindang di Kota Yogyakarta yang selama ini diolah di TPS Nitikan untuk menjadi kompos.

“Untuk warga Kelurahan Giwangan, kami memberikan pinjaman dua unit mesin pencacah kayu untuk pengolahan sampah sisa pemangkasan pohon,” katanya.

Ia berharap pengelolaan sampah organik sisa pemangkasan pohon yang dilakukan di Kelurahan Giwangan bisa direplikasi di kelurahan lain, sehingga mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.

Kota Yogyakarta menghasilkan sekitar 370 ton sampah dalam sehari yang dibuang ke TPA Piyungan.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network