KULONPROGO, iNews.id - Pelajar SMAN 2 Wates Kulonprogo, Juli Arna Tri Sundari (17) berhasil menciptakan alat sensor otomatis untuk mematikan lampu sein motor. Alat yang diberi nama Si Mole (Sart Turning Signals on motorcycle) ini akan mewakili DIY dalam lomba pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas tingkat nasional yang digelar Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, ide awal pembuatan ini karena banyak pengendara motor yang lupa mematikan lampu sein usai berbelok. Hal ini kerap memicu kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan korban jiwa.
“Ide ini karena banyak kecelakaan yang dipicu pengendara motor yang lupa mematikan lampu sein,” katanya, Jumat (8/9/2023).
Alat ini dibuat dengan rangkaian elektronik yang cukup simpel. Setiap unitnya hanya menghabisnya biaya Rp450.000. Alat ini kemudian dipasang pada motor dengan kabel dihubungkan pada terminal yang ada di lampu sein.
Kinerja alat ini mirip dengan sein pada mobil. Begitu selesai berbelok secara otomatis lampu sein akan mati sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang lain.
Produk ini sempat menarik perhatian tim yuri dalam lomba tingkat provinsi. Setelah dinyatakan sebagai juara, produk ini akan mewakili DIY di level nasional.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk keselamatan,” ujarnya.
Guru pembimbing Fika Ristanti mengatakan, Si Mole murni merupakan ide siswa. Guru hanya mendorong agar produk yang dihasilkan bisa direalisasikan.
“Sebelumnya akan membuat sein pada helm, tetapi tidak efektif sehingga dirubah menjadi Si Mole ini,” katanya.
Kepala SMAN 2 Wates, Vipti Retna Nugraheni mengaku bangga dengan karya siswa didiknya yang mampu menjuarai di level kabupaten hingga mewakili DIY. Dia berharap alat ini bisa menjawab masalah sosial.
“Mudah-mudahan inovasi ini berguna untuk masyarakat. Karena banyak emak-emak itu lupa mematikan sein setelah berbelok,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait