YOGYAKARTA, iNews.id – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama dengan PT Filipina Antiviral Indonesia (PAI) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini diharapkan mampu menghasilkan riset di bidang farmasi.
Direktur Utama Filipina Antiviral Indonesia, Mario Pacurso Marcos mengatakan, mereka sepakat menjalin kerja sama dengan UGM untuk bisa saling memberikan manfaat kepada masyarakat. Perusahaannya selama ini bergerak dalam bidang farmasi asal Filipina.
“Kerja sama ini akan terjalin secara berkelanjutan untuk tujuan kemanusiaan,” kata Marcos, pada penandatanganan kerja sama di UGM, Jumat (23/10/2020).
Nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani Rektor UGM Panut Mulyono dengan Direktur Utama Filipina Antiviral Indonesia, Mario Pacurso Marcos, di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM.
Marcos mengatakan, UGM merupakan salah satu kampus terbesar di Indonesia yang banyak memberikan sumbangsih dalam bentuk produk hasil riset. Salah satunya mengembangkan alat deteksi Covid-19 untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“UGM sudah menyiapkan banyak solusi saat kondisi pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kedua institusi. UGM memiliki berbagai hasil produk riset dan pengetahuan dalam mendorong tumbuhnya industri farmasi dan kesehatan.
”UGM sudah menjalin kerja sama baik dengan industri besar maupun industri kecil dan menengah, sehingga memberi dampak luas bagi masyarakat,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait